AC Milan Tantang Bologna di Final Coppa Italia 2025: Pertaruhan Trofi dan Tiket Eropa

Dipost 2 minggu 3 hari yang lalu

Laga puncak Coppa Italia musim ini akan mempertemukan dua tim dengan ambisi besar, AC Milan dan Bologna, yang bakal bertarung sengit di Stadio Olimpico, Roma, pada Kamis (15/5) dini hari WIB. Pertandingan ini bukan hanya soal gengsi, tetapi juga penentu nasib mereka untuk mendapatkan tempat di kompetisi Eropa musim depan.

Milan mengincar gelar domestik pertama sejak 2003, sementara Bologna ingin mengulang kesuksesan yang telah lama dinantikan sejak 1974. Pertarungan ini menjadi final perdana antara Milan dan Bologna dalam sejarah Coppa Italia, menambah nilai spesial di laga klasik ini.

AC Milan datang dengan modal kemenangan 3-1 atas Bologna di Serie A, tetapi status laga final membuat segalanya bisa terjadi. Performa Milan musim ini sempat naik turun, namun kini mereka mulai menunjukkan kestabilan dengan empat kemenangan beruntun.

Baca Juga:

https://www.esnline.com/post/prediksi-inter-milan-vs-ac-milan-semifinal-coppa-italia-2025 Transformasi taktik ke formasi tiga bek menjadi fondasi kebangkitan Milan.

Skema ini memberikan keseimbangan antara lini pertahanan dan serangan, dengan sayap seperti Rafael Leao dan Christian Pulisic tampil lebih bebas. Kehadiran Santiago Gimenez sebagai supersub juga kerap menjadi penentu di saat krusial, membuat lini serang Rossoneri semakin menakutkan.

Bologna tidak bisa diremehkan. Dalam perjalanannya ke final, mereka menyingkirkan tim-tim kuat seperti Monza, Atalanta, dan Empoli.

Pelatih Vincenzo Italiano berhasil menciptakan tim yang terorganisir dan kompak. Meskipun Milan unggul secara statistik pertemuan di Coppa Italia, Bologna pernah mematahkan rekor buruk atas Milan musim ini dan itu jadi suntikan moral tersendiri.

Dari segi kebugaran tim, Milan mendapat kabar baik dengan kembalinya Leao dan Fofana, serta kesiapan Tomori yang sempat cedera ringan. Bologna juga dalam kondisi siap tempur, dengan Thijs Dallinga diperkirakan mengisi lini depan.

Kedua tim dikenal tangguh saat tertinggal—Milan mengoleksi 22 poin dari situasi tertinggal, Bologna 18—membuat kemungkinan laga berjalan ketat hingga perpanjangan waktu atau bahkan adu penalti.  

Baca Juga:

https://www.esnline.com/post/belasungkawa-serie-a-wafat-paus-fransiskus Secara keseluruhan, Milan sedikit lebih difavoritkan berkat momentum positif dan kedalaman skuad.

Namun Bologna tetap menjadi ancaman serius. Final ini diprediksi berlangsung sengit dan penuh drama, mempersembahkan salah satu duel paling menarik dalam sejarah Coppa Italia.