Stephen Curry Ungkap Rencana Jadi Pemilik Klub NBA, Ikuti Jejak Michael Jordan

Dipost 2 hari 6 jam yang lalu

Bintang Golden State Warriors, Stephen Curry, tampil dalam wawancara eksklusif dengan CNBC dalam program bertajuk "Curry Inc.: The Business of Stephen Curry" yang dijadwalkan tayang pada Rabu (4/6) malam waktu setempat. Dalam tayangan tersebut, Curry mengungkapkan rencana masa depannya setelah pensiun dari NBA, termasuk keinginannya untuk mengikuti jejak legenda bola basket, Michael Jordan, sebagai pemilik klub NBA.

Curry menyatakan bahwa menjadi bagian dari kepemilikan tim adalah impian yang ingin ia wujudkan, sebagaimana Jordan pernah lakukan bersama Charlotte Hornets. “Dia (Jordan) mungkin satu-satunya pemain di generasi kami yang pernah menjadi pemilik klub.

Gagasan menjadi bagian dari kepemilikan dan memberi dampak terhadap waralaba itu menarik. Saya ingin mengejar kemenangan sejati, seperti yang saya lakukan di Warriors,” ujar Curry.

Baca Juga:

https://www.esnline.com/post/anthony-edwards-julius-randle-bawa-timberwolves-ungguli-warriors-3-1 Keinginan Curry untuk menjadi pemilik klub bukanlah hal yang langka di kalangan pemain elit NBA.

LeBron James, rival sekaligus sahabat di lapangan, juga pernah mengungkapkan keinginan yang sama. Namun, Curry memiliki koneksi emosional yang kuat dengan kota North Carolina, tempat ia dibesarkan dan mengembangkan bakat basketnya sejak dini.

Menariknya, baik Curry maupun Jordan memiliki akar sejarah di North Carolina, meski lahir di tempat berbeda. Curry dibesarkan di Charlotte saat ayahnya, Dell Curry, bermain untuk Hornets.

Ia bersekolah di Charlotte Christian School dan melanjutkan kuliah di Davidson College. Sementara Jordan pindah ke Wilmington, NC saat usia lima tahun, lalu bersekolah di Emsley A.

Laney High School sebelum bermain untuk University of North Carolina. Jordan membeli kepemilikan mayoritas Charlotte Bobcats (kini Hornets) pada tahun 2006, dan menjualnya pada 2023 setelah performa tim terus merosot.

Meski begitu, warisannya sebagai pemain sekaligus pemilik tetap diingat. Curry, yang telah aktif di belakang layar sebagai asisten manajer di Davidson dan menyelesaikan kuliahnya setelah 13 tahun, kini siap menyusun langkah baru di dunia manajemen olahraga.

Baca Juga:

https://www.esnline.com/post/thunder-hancurkan-nuggets-di-gim-2-samakan-kedudukan-playoff-2025 “Menjadi pemilik klub itu menarik.

Tentu saja sebagai pemain aktif, saya belum bisa melakukannya. Tapi setelah pensiun, Anda pasti akan melihat saya duduk di kursi pemilik klub,” pungkas Curry, yang dua kali menyabet gelar NBA MVP.

Langkah besar ini menunjukkan ambisinya untuk tetap berkontribusi terhadap dunia bola basket, bahkan setelah karier profesionalnya berakhir.