Gleison Bremer Cerita Pemulihan Cedera Lutut: “Sebulan Saya Hanya Bisa Terbaring dan Dibantu Istri”

Dipost 7 jam 22 menit yang lalu

Bek andalan Juventus, Gleison Bremer, membagikan kisah menyentuh seputar perjuangannya dalam proses penyembuhan cedera ligamen lutut yang ia alami pada Oktober lalu. Dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya, pemain asal Brasil ini mengungkap bahwa selama satu bulan pertama pasca operasi, ia sama sekali tidak mampu bangun dari tempat tidur tanpa bantuan istrinya.

Cedera serius itu terjadi ketika Juventus berhadapan dengan RB Leipzig di Liga Champions. Bremer harus naik meja operasi dan menjalani proses pemulihan yang sangat intensif.

“Momen awal sangat berat karena saya terbiasa mandiri dan tidak nyaman bergantung pada orang lain,” tuturnya dalam video. Ia menyebut masa-masa pemulihan itu sebagai yang paling menantang sepanjang kariernya.

Baca Juga:

https://www.esnline.com/post/prediksi-inter-milan-vs-ac-milan-semifinal-coppa-italia-2025 Pada bulan pertama, Bremer hanya bisa terbaring sambil menjalani pengobatan dengan antibiotik dan latihan ringan guna menjaga kekuatan otot.

Ketergantungannya pada bantuan orang lain, terutama sang istri, menjadi tekanan tersendiri. “Saya bahkan tidak bisa menapak lantai.

Itu adalah masa yang sangat sulit,” ucapnya mengenang. Saat ini, kondisi Bremer mulai menunjukkan peningkatan signifikan.

Ia sudah masuk tahap lanjutan rehabilitasi dan mampu menjalani sesi latihan hingga lima jam per hari. Di malam hari, ia rutin melakukan terapi es demi mempercepat proses penyembuhan.

“Saya sangat rindu merumput dan berlari di lapangan,” ungkapnya. Juventus sangat menantikan kembalinya Bremer ke skuad utama, terlebih menjelang ajang Piala Dunia Antarklub 2025.

Bek yang direkrut dari Torino dengan mahar €47 juta itu menjadi sosok kunci di lini pertahanan yang kehadirannya sangat dirindukan.  

Baca Juga:

https://www.esnline.com/post/belasungkawa-serie-a-wafat-paus-fransiskus Meski cedera itu membawa banyak tantangan, Bremer mengaku mendapat banyak pelajaran berharga.

“Saya menjadi pribadi dan atlet yang lebih tangguh. Bahkan dari situasi sulit ini, saya bisa menemukan sisi positif,” pungkasnya.