Juventus Pastikan Tiket Liga Champions Usai Tumbangkan Venezia, Di Gregorio: Kami Tak Boleh Cepat Puas

Dipost 2 hari 14 jam yang lalu

Juventus berhasil mengamankan posisi di empat besar klasemen Serie A setelah menaklukkan Venezia dalam laga menegangkan yang berakhir 3-2. Kemenangan ini bukan hanya berpengaruh besar terhadap posisi mereka di liga, namun juga mencerminkan perkembangan mentalitas baru di dalam skuad muda Bianconeri.

Kiper Michele Di Gregorio, yang tampil gemilang di pertandingan ini, menegaskan bahwa Juventus masih belum mencapai tujuan utama mereka. Pertandingan tandang melawan Venezia terbukti tidak mudah.

Tim tuan rumah unggul lebih dahulu lewat gol cepat dari Daniel Fila. Namun Juventus mampu bangkit melalui gol Kenan Yildiz dan Randal Kolo Muani.

Meskipun sempat disamakan oleh gol Ridgeciano Haps, penalti Manuel Locatelli di menit-menit akhir menjadi penentu kemenangan dan sekaligus membuat Venezia—tim yang diperkuat Jay Idzes—terdegradasi ke Serie B.

Baca Juga:

https://www.esnline.com/post/ac-milan-vs-bologna-final-coppa-italia-2025 Di Gregorio memainkan peran krusial dalam kemenangan ini dengan beberapa penyelamatan penting, terutama di babak kedua.

Dalam wawancaranya bersama Sky Sport Italia, ia mengakui bahwa laga ini penuh tekanan, namun timnya menunjukkan respons yang luar biasa. Menurutnya, Juventus yang tengah dalam masa transisi memperlihatkan kedewasaan yang mulai tumbuh secara perlahan.

Musim ini memang tidak berjalan mulus bagi Juventus yang kerap mendapat kritik karena performa yang tidak konsisten. Namun kemenangan atas Venezia menjadi bukti bahwa semangat juang tim tidak luntur.

Di Gregorio menyoroti pentingnya mempertahankan mentalitas pantang menyerah di setiap pertandingan. “Kami menunjukkan sikap layaknya tim besar,” katanya.

Kiper yang menggantikan Wojciech Szczesny itu sadar betul akan ekspektasi tinggi yang melekat pada klub sebesar Juventus. Ia menegaskan bahwa posisi keempat bukanlah pencapaian akhir.

“Kami tahu bahwa hanya finis di empat besar tidak cukup. Kami membawa nama Juventus,” ujarnya lantang, menegaskan bahwa tim ini mengincar lebih dari sekadar aman di klasemen.

Baca Juga:

https://www.esnline.com/post/perebutan-scudetto-napoli-vs-inter-serie-a-2024-25 Walaupun musim ini diwarnai tantangan besar—termasuk pergantian pelatih dari Thiago Motta ke Igor Tudor—kemenangan ini menjadi tanda positif bahwa Juventus sedang membangun fondasi baru.

Dengan kepastian berlaga di Liga Champions dan persiapan menuju Piala Dunia Antarklub, Juventus siap melanjutkan kebangkitan mereka di panggung yang lebih besar, dengan mental juara yang terus terasah.