Kylian Mbappé Gemilang di Real Madrid, Penurunan Performa Vinicius Jadi Sorotan

Dipost 2 minggu 2 hari yang lalu

Musim ini menjadi awal yang luar biasa bagi Kylian Mbappé bersama Real Madrid. Penyerang asal Prancis itu langsung menunjukkan tajinya dengan mencetak 39 gol dan menyumbangkan 5 assist dari total 53 pertandingan di semua ajang.

Di bawah arahan Carlo Ancelotti, Mbappé menjadi pemain dengan kontribusi paling besar di lini depan Madrid. Di kompetisi La Liga saja, ia telah mengoleksi 28 gol dan 3 assist, menjadikannya pencetak gol terbanyak sejauh ini.

Namun, keberhasilan Mbappé tampaknya diiringi dengan menurunnya penampilan Vinicius Junior. Pemain asal Brasil itu memang masih menyumbang 20 gol dan 16 assist musim ini, tetapi catatan tersebut lebih rendah dibandingkan musim lalu saat ia mengemas 25 gol dan 12 assist.

Hal ini memicu pertanyaan seputar keseimbangan lini serang Madrid.  

Baca Juga:

https://www.esnline.com/post/xabi-alonso-resmi-gantikan-ancelotti-di-real-madrid-hingga-2028 Keduanya dikenal memiliki gaya bermain yang mirip, yakni mengandalkan kecepatan dan eksplosivitas dari sisi kiri.

Situasi ini membuat pelatih Ancelotti harus terus berinovasi dalam menyusun strategi. Beberapa formasi telah dicoba, mulai dari 4-3-3 hingga 4-4-2, namun belum ada yang benar-benar mampu mengakomodasi kekuatan keduanya secara seimbang.

Analis sepak bola Fabio Capello menilai bahwa baik Mbappé maupun Vinicius tampil lebih efektif jika ditempatkan di sisi kiri. Ketika dimainkan bersama, salah satu harus menyesuaikan diri di posisi yang kurang ideal.

Akibatnya, produktivitas serangan menurun karena gerakan mereka sering tumpang tindih. Meski begitu, tidak ada tanda-tanda konflik antara keduanya.

Mbappé bahkan menyampaikan pujian kepada Vinicius dan menganggapnya bagian penting dari tim. Vinicius pun tetap profesional, meskipun performanya sedikit menurun.

Dengan potensi kedatangan Xabi Alonso sebagai pelatih baru musim depan, ada harapan bahwa sistem permainan yang lebih cocok bisa mengoptimalkan kolaborasi dua pemain bintang ini.  

Baca Juga:

https://www.esnline.com/post/barcelona-siap-cetak-sejarah-el-clasico-kunci-juara-la-liga Musim 2024/25 bisa dibilang sebagai masa penyesuaian, terutama bagi Mbappé yang baru bergabung.

Jika Madrid berhasil menemukan formula yang tepat, duet Mbappé-Vinicius berpotensi menjadi salah satu kombinasi paling mematikan di Eropa musim depan.