Ralf Rangnick Soroti Masalah Kepemimpinan Jangka Panjang di Manchester United
Dipost 14 jam 44 menit yang laluManchester United kembali menjadi perbincangan publik setelah Ralf Rangnick, eks manajer interim mereka, mengungkapkan isu serius yang telah lama membelit klub. Dalam sebuah wawancara dengan Sport, Rangnick menegaskan bahwa masalah utama yang menghambat kemajuan Setan Merah adalah krisis kepemimpinan yang sudah berlangsung sejak lama, tepatnya sejak kepergian Sir Alex Ferguson.
Rangnick menyatakan bahwa klub kehilangan arah begitu Ferguson meninggalkan posisinya. Meski terus melakukan investasi besar untuk memperkuat skuad, performa Manchester United justru tidak kunjung stabil, khususnya di ajang Premier League.
Ia mempertanyakan siapa yang selama ini bertanggung jawab atas strategi jangka panjang klub.
Baca Juga:
Ia merupakan tokoh sentral dalam segala aspek klub, dan saat ia pergi, banyak orang penting juga ikut mengundurkan diri. Sejak saat itu, MU seperti kehilangan kendali,” ujar Rangnick.
Ia juga menyoroti bahwa pergantian pelatih yang terus terjadi menjadi tanda tidak adanya fondasi tim yang kuat. Menurutnya, setiap pelatih membawa filosofi dan gaya bermain berbeda, yang mengakibatkan kurangnya konsistensi serta kestabilan dalam tim.
“Mereka sudah membelanjakan ratusan juta pounds, tetapi justru terlempar dari papan atas klasemen,” tambahnya. Rangnick menganggap bahwa uang yang diinvestasikan tidak diiringi dengan perencanaan matang, sehingga tidak membawa dampak nyata terhadap performa tim.
Baca Juga:
Selama struktur internal dan arah visi klub tidak diperbaiki, ia yakin Manchester United akan terus kesulitan bangkit dan bersaing di level tertinggi. “Selama pendekatan ini tidak berubah, mereka akan terus berganti pelatih dan sistem, tanpa pernah mencapai kestabilan yang diperlukan untuk menjadi tim elite lagi,” tutupnya.