Nabil Fekir Bongkar Alasan Transfernya ke Liverpool Gagal: “Tak Ada Penjelasan yang Jelas”
Dipost 16 jam 18 menit yang laluNabil Fekir akhirnya buka suara mengenai batalnya kepindahan dirinya ke Liverpool pada musim panas 2018. Dalam wawancaranya dengan media Prancis L'Équipe, pemain asal Prancis itu mengungkapkan rasa herannya karena tidak pernah mendapat alasan pasti dari pihak The Reds, meski proses transfer sudah nyaris rampung.
Saat itu, Liverpool dilaporkan telah menyetujui harga transfer sebesar £58,5 juta atau sekitar Rp1,1 triliun dengan Lyon. Fekir digadang-gadang menjadi pengganti Philippe Coutinho yang hengkang ke Barcelona.
Bahkan, sang gelandang sudah menjalani pemeriksaan medis dan tinggal selangkah lagi berseragam Merseyside Merah.
Baca Juga: https://www.esnline.com/post/ruben-amorim-pelatih-man-united-terancam-kekalahan-ke-17 Namun, pada detik-detik terakhir, kesepakatan tersebut secara mengejutkan dibatalkan.
Media ramai menyebut cedera lutut lama Fekir sebagai penyebabnya, merujuk pada riwayat cedera ACL pada 2015. Tapi Fekir membantah keras klaim tersebut dan menyebut bahwa tidak ada informasi resmi dari pihak klub terkait pembatalan itu.
Dia juga menolak anggapan bahwa keluarganya menjadi faktor penghambat transfer. “Yang paling menyakitkan adalah saat orang-orang menyalahkan keluarga saya.
Itu tidak benar sama sekali,” ujarnya. Setelah kegagalan itu, Fekir bertahan di Lyon satu musim lagi sebelum pindah ke Real Betis hanya dengan nilai £18 juta.
Fekir bahkan sempat memutus kontrak dengan agennya, Jean-Pierre Bernes, yang dianggap turut menyebarkan narasi soal cedera sebagai penyebab kegagalan. Padahal, jika kesepakatan terjadi, Fekir bisa menjadi bagian dari skuad Liverpool yang menjuarai Liga Champions musim itu bersama nama-nama besar seperti Alisson Becker dan Fabinho.
Baca Juga: https://www.esnline.com/post/leroy-sane-incar-arsenal-transfer-musim-panas-premier-league Kini, saat Liverpool dikabarkan akan merekrut Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen dengan nilai luar biasa £116 juta (sekitar Rp2,3 triliun), Fekir—yang kini bermain untuk Al Jazira di Uni Emirat Arab—hanya bisa mengenang kesempatan besar yang hilang dan nyaris membawanya menjadi bagian dari sejarah emas Liverpool.